Setiap orang pasti
pernah buang angin. Buang angin dalam masyarakat Indonesia biasa disebut dengan
kentut, atau dalam bahasa medis disebut dengan flatulensi. Buang angin
merupakan salah satu hal yang penting dilakukan oleh makhluk hidup, terutama
manusia. Karena, jika seseorang tidak bisa buang angin, perut orang tersebut
akan terisi penuh dengan gas dan akan mengakibatkan perut kembung dan rasa
tidak nyaman. Tetapi, jika intensitas buang angin terlalu sering atau
berlebihan, bisa jadi itu merupakan suatu tanda bahwa ada masalah yang terjadi
pada perut anda. Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai gejala buang
angin berlebihan dan cara mengatasinya.
Flatulensi atau kentut
merupakan istilah medis ketika tubuh mengeluarkan gas dari system pencernaan
melalui anus. Dalam sebuah jurnal penelitian disebutkan bahwa seseorang dengan
kesehatan prima, memiliki intensintas kentut atau buang angin sekitar 10 - 20
kali dalam sehari. Apabila intensitas kentut terlalu sering, hal ini justru
akan sangat mengganggu bahkan dapat menandakan sedang terjadi suatu penyakit
pada diri anda. Kentut berasal dari gas yang berkumpul di usus. Gas tersebut
berasal dari sisa penyerapan makanan yang terbuang.
Ada beberapa hal yang
dapat menjadi penyebab dari gejala kentut berlebihan, yaitu :
1. Menelan udara
Ketika anda sedang
makan atau minum, pasti selalu ada udara yang masuk kedalam perut anda
bersamaan dengan makanan atau minuman yang masuk. Hal tersebut merupakan hal
yang wajar. Namun, ketika anda menelannya secara berlebihan, dapat membuat
perut anda menjadi kembung. Anda juga perlu menghindari beberapa hal seperti
mengunyah permen karet, merokok, mengemut pulpen, mengkonsumsi minuman
berkarbonasi, dan makan terlalu cepat. Semua hal tersebut dapat menyebabkan
tertelannya udara secara berlebihan.
2. Makanan tertentu
Ada beberapa makanan
yang dapat menyebabkan anda buang angin secara terus menerus, yaitu kacang -
kacangan, brokoli, kubis, kismis, plum, dan apel. Semua makanan tersebut memang
menyehatkan, tetapi makanan tersebut juga dapat enghasilkan gas secara
berlebihan. Sayur dan buah membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga dapat
memicu buang angin dengan aroma yang tidak sedap.
3. Kondisi kesehatan
Salah satu kondisi
kesehatan yang berpotensi menyebabkan gejala buang angin secara berlebihan
diantaranya adalah gastroenteritis, sembelit, dan intoleransi makanan. Penyakit
seperti syndrome iritasi usus dan penyakit celiac juga dapat menyebabkan
seseorang mengalami kentut secara berlebihan, walaupun kasus ini jarang
terjadi.
Berikut ini merupakan
beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengatasi gejala buang angin secara
berlebihan, yaitu :
4. Kurangi makanan yang mengandung gas dalam kadar tinggi
Beberapa jenis makanan
seperti kacang - kacangan, kol, kismis, brokoli, jamur, serta minuman
berkarbonasi diketahui dapat menghasilkan gas dalam jumlah banyak. Makanan -
makanan tersebut akan dipecah oleh bakteri yang terdapat pada usus besar
manusia. Proses pemecahab tersebut akan menghasilkan gas dan kemudian
dikeluarkan melalui anus sebagai kentut.
5. Makan dan minum dengan perlahan
Ketika anda makan,
pastikan anda mengunyah makanan dengan perlahan - lahan. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi jumlah udara yang tertelan. Udara yang terkumpul terlalu
banyak pada saluran pencernaan merupakan cikal bakal gas yang akan anda
keluarkan sebagai kentut.
6. Hindari pemanis buatan
Gula buatan seperti
sorbitol dan mannitol biasanya ditemukan dipermen, permen karet, dan produk
makanan bebas gula. Bagi beberapa orang yang tubuhnya memiliki toleransi rendah
dengan zat ini, akan berdampak timbulnya diare dan peningkatan pembuangan gas.
7. Kurangi makanan tinggi serat untuk sementara waktu
Serat memiliki banyak
manfaat bagi tubuh. Namun, banyak makanan yang tinggi serat yang bertindak
sebagai produsen gas. Sebaiknya kurangi dahulu makanan tinggi serat untuk
mengurangi produksi gas berlebih. Jika kondisi anda sudah membaik, perlahan
tambahkan kembali serat dalam makanan anda.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: